Masih Menurut pakar Zimperium, Nama Celah keamanan atau Bug tersebut bernama Stagefright.
bug itu terdapat di software / aplikasi media playback bawaan dari
Android. Sekitar 950 juta perangkat Android di dunia disebut-sebut bisa
dieksploitasi lewat bug Stagefright. Seperti diketahui bahwa di sebuah
sistem operasi setiap celah masuknya penyusup via bug yang ada haruslah
secepatnya diperbaiki. "Masalah bug Stagefright mengancam 95 persen
perangkat Android, prosentase itu setara dengan 950 juta perangkat,"
ujar pakar Zimperium dalam situs mereka, (Daily Mail (27/07)).
Para hacker agar bisa memanfaatkan bug Stagefright, yang diperlukan
hanya sebuah senjata nomor telepon pengguna perangkat Android. Setelah
itu hacker dengan mudah mengirimkan sebuah MMS (pesan multimedia ) yang
didalamnya disisipi kode jahat .di saat MMS itu telah sampai di
perangkat pengguna android, otomatis hacker bisa dengan mudah mengambil
alih perangkat secara penuh tanpa diketahui pengguna walaupun pengguna
tidak membuka MMS tadi.
Hacker dengan mudah membajak sistem android seperti menjalankan kamera,
mengirim pesan, menghapus data dan sebagainya tanpa campur tangan
pengguna android. "Saat serangan sukses dilakukan, hacker mampu
menghapus sebuah pesan yang masuk sebelum Anda sempat lihat. Yang
mungkin tersisa hanya notifikasinya saja," lanjut keterangan Zimperium.
Siapa yang menemukan celah keamanan tersebut ?, dia adalah Joshua Drake.
Joshua pun segera melaporkannya ke Google dan memperoleh imbalan
sebesar 17 juta berkat jasanya.Banyak vendor smartphone belum
menerbitkan patch (Menambal Bug) dari Google itu. Sebagai akibatnya
nantinya jutaan pengguna smartphone Android masih dibayang-bayangi ganasnya bug Stagefright.
Blogger Comment
Facebook Comment